Untuk melakukan trading forex, terdapat dua jenis analisis utama yang digunakan untuk membantu para trader dalam membuat keputusan investasi mereka, yaitu analisa teknikal dan analisa fundamental. Kedua metode analisis ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam menganalisis pergerakan harga saham atau aset lainnya. Namun, mana yang lebih baik untuk trading? Kali ini kita akan membahas perbedaan antara analisis teknikal dan analisis fundamental serta keuntungan dan kerugian masing-masing metode, karna itulah tetap ikuti pembahasan di website Octa Indonesia.
Trading forex menjadi salah satu pilihan investasi yang populer di seluruh dunia. Dalam jual beli mata uang, tujuan utama yakni untuk membeli pasangan mata uang dengan harga rendah dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, kita harus memahami bagaimana cara melakukan analisa pasar terlebih dahulu.
Analisa market forex dapat dilakukan dengan dua cara yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa fundamental melibatkan faktor-faktor ekonomi seperti data inflasi, kebijakan pemerintah, dan peristiwa global lainnya. Sementara itu, analisa teknikal menggunakan chart / grafik dan indikator teknis untuk memprediksi pergerakan harga.
Tapi penting untuk diingat bahwa analisa teknikal tidak dapat memberikan jaminan keuntungan dalam trading, entah itu saham, crypto, ataupun forex. Trader harus selalu memperhatikan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi pasar dan selalu mengelola resiko dengan baik.
Dalam melakukan analisa market, trader juga harus memiliki disiplin dan kesabaran. Terkadang, pasar forex bisa sangat volatile dan pergerakan harga terjadi secara tiba-tiba. Kita harus punya rencana trading yang jelas dan siap untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi apapun, apakah kita harus Open Posisi, apakah harus Diam saja, apakah harus Close.
Perbedaan Analisa Teknikal dan Fundamental
Sebelum membahas perbedaan antara analisis teknikal dan analisis fundamental, mari kita pahami definisi masing-masing. Analisis teknikal melibatkan penggunaan grafik dan data historis untuk membantu memprediksi pergerakan harga di masa depan. Di sisi lain, analisis fundamental mempelajari laporan keuangan perusahaan dan berita ekonomi untuk menentukan nilai intrinsik suatu aset.
Ketika mencari keuntungan, kamu perlu memilih metode analisa forex yang paling cocok dengan gaya tradingnya. Untuk membantu Anda memutuskan metode mana yang paling cocok, mari kita bahas keuntungan dan kerugian masing-masing metode ya.
Analisa Teknikal
Analisis teknikal biasanya digunakan oleh trader jangka pendek dan aktif mencari peluang untuk memanfaatkan pergerakan harga dengan cepat. Metode ini melibatkan penggunaan grafik dan data historis untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Dalam analisis teknikal, trader menggunakan grafik dan indikator teknis untuk membantu memahami pergerakan harga dan menentukan level support dan resistance.
🔥 Menggunakan Chart
Langkah pertama dalam melakukan analisa teknikal adalah dengan menggunakan chart. Memantau pergerakan candle stick memberikan gambaran tentang pergerakan harga selama periode waktu tertentu, entah itu M5/M15/H1/D1. Trader dapat menggunakan chart untuk mengidentifikasi trend, level support dan resistance, dan pola-pola harga.
Ada tiga jenis chart yang umum digunakan dalam trading forex yaitu line, bar chart, dan candlestick. Line menampilkan garis yang menghubungkan harga penutupan selama periode waktu tertentu. Bar chart menampilkan garis vertikal yang menunjukkan range harga selama periode waktu tertentu. Candlestick menampilkan body dan shadow untuk menggambarkan pergerakan harga.
🔥 Mengidentifikasi Trend
Setelah melihat serta mengerti chart, langkah selanjutnya yakni mengidentifikasi trend. Trend dapat diidentifikasi dengan melihat arah pergerakan harga. Jika harga bergerak naik, maka trendnya bullish. Sebaliknya, ketika harga bergerak turun, maka trendnya bearish.
Trader juga dapat menggunakan indikator teknikal seperti moving average untuk membantu mengidentifikasi trend. Moving average adalah rata-rata harga selama periode waktu tertentu. Jika harga berada di atas moving average, maka trendnya bullish. Sebaliknya, jika harga berada di bawah moving average, maka trendnya bearish.
🔥 Mencari Level Support dan Resistance
Setelah mengidentifikasi trend, langkah berikutnya ialah mencari level support dan resistance. Level support adalah level harga dimana permintaan untuk membeli cukup tinggi sehingga mencegah harga turun lebih jauh. Sementara itu, level resistance adalah level harga dimana penawaran untuk menjual cukup tinggi sehingga mencegah harga naik lebih jauh.
Trader dapat menggunakan level support dan resistance untuk menentukan entry point dan stop loss. Entry point adalah level harga di mana trader membuka posisi. Stop loss adalah level harga di mana trader menutup posisi jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi.
Dalam trading forex, analisa pasar merupakan kunci keberhasilan. Dengan memahami cara melakukan analisa teknikal, trader dapat mengidentifikasi trend, level support dan resistance, dan pola-pola harga. Hal ini akan membantu trader untuk membuat keputusan trading yang lebih akurat dan mengurangi risiko kerugian.
👽 Keuntungan Analisa Teknikal
Memprediksi pergerakan harga di masa depan, Technical Analysis dapat membantu trader memprediksi pergerakan harga di masa depan dengan menganalisis data historis dan grafik. Analisis teknikal cocok untuk trader jangka pendek yang mencari peluang trading cepat.
Si trader tidak perlu terlalu fokus pada laporan keuangan perusahaan atau berita ekonomi dunia yang bergejolak. Oleh karena itu, pemain jenis ini dapat menghindari kesalahan yang terkait dengan analisis fundamental.
👽 Kekurangan Analisa Teknikal
Tidak memperhitungkan faktor fundamental, hanya menggunakan data historis dan grafik untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Oleh karena itulah, metode ini tidak mempertimbangkan faktor fundamental seperti laporan keuangan perusahaan atau berita ekonomi.
Tidak akurat di pasar yang tidak stabil, dapat menjadi tidak akurat di pasar yang tidak stabil atau ketika terjadi volatilitas yang tinggi.
Tidak cocok untuk investasi jangka panjang, biasanya digunakan untuk trading jangka pendek. Oleh karena itu, metode ini tidak cocok untuk investasi jangka panjang.
Analisis Fundamental
Analisis fundamental harus memantau laporan keuangan perusahaan, berita ekonomi, dan faktor fundamental lainnya untuk menentukan nilai intrinsik suatu aset. Metode ini sering digunakan oleh investor jangka panjang yang mencari aset yang undervalued atau overvalued.
👽 Keuntungan Analisis Fundamental
- Menghindari kesalahan teknikal.
- Cocok untuk investasi jangka panjang.
- Memperhitungkan faktor fundamental.
👽 Kekurangan Analisis Fundamental
- Tidak cocok untuk trading jangka pendek
- Tidak dapat memprediksi pergerakan harga secara akurat
- Terlalu fokus pada faktor fundamental, akibatnya dapat mengabaikan faktor teknikal seperti level support dan resistance.
Kesimpulan
Analisis teknikal dan analisis fundamental memiliki metodologi yang berbeda dalam membaca pergerakan harga saham atau aset lainnya, sehingga keduanya memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Namun, tidak ada metode analisis yang lebih baik dari yang lain. Pilihlah metode yang paling cocok dengan gaya trading atau investasi Anda. Jika Anda merupakan trader jangka pendek, analisis teknikal mungkin menjadi pilihan terbaik untuk Anda. Namun, jika Anda investor jangka panjang, analisis fundamental mungkin lebih cocok untuk Anda.
Sebenarnya keduanya dapat digunakan bersama-sama untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik, tentunya dengan memahami perbedaan antara kedua metode ini maka anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih informasi dan bijak.